Pages

www.anggacafla.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Kamis, 31 Maret 2011 0 komentar

Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam kehidupan , kewirausahaan dan kerja merupakan impian banyak orang. Namun semua usaha apapun ketika berangkat dari ketidak tahuan, maka nilai efektifitas menuju terwujudnya sebuah kesuksesan sangat kecil. Peluang sukses akan rendah.
Hal ini berbeda jika setidaknya kita mampu mengenal potensi diri kita sejak awal, sehingga banyak terjadi dan kita dengar, seseorang dengan usaha yang minimalis dan sederhana namun begitu cepat menjadi sukses dalam bisnisnya, kerjanya, wirausaha nya.

Mengenali diri merupakan modal dan kekuatan, terutama kekuatan untuk membangun kekuatan berikutnya menuju sukses menangkap peluang bisnis, peluang kerja, peluang sukses, peluang peningkatan reputasi.
Dengan kemajuan teknologi saat ini dan pesaingan global yang sangat pesat, maka kewirausahaan lah yang menjadi alternative yang cukup tepat di lakukan untuk saat ini..
Saya seorang mahasiswa tingkat 1 jurusan teknik elektro di Universitas Gunadarma , beban mental untuk masa depan mulai saya rasakan, ketika saya mendengar beberapa dosen saya menceritakan pengalamanya setelah mereka tamat kuliah, namun itu semua tidak membuat saya takut, malahan dengan adanya hal itu, saya jadi termotivasi untuk melebihi mereka,

Setiap manusia pasti memiliki target untuk masa depannya, begitupun dengan saya, setelah lulus dari bangku kuliah, dalam dunia pekerjaan saya menargetkan untuk berkerja di perusahaan oil and gas, namun jika semua itu tidak tercapai, kewirausahaan lah yang menjadi alternative terakhir bagi saya, ada pun bentuk dari usaha tersebut adalah saya akan berencana membuka peternakan itik di daerah SaYa
( Sumatra barat ),

Lagkah memulai

Untuk memulai usaha tersebut modalnya adalah kegigihan, lahan, dan bajed yang tidak cukup besar,
Dalam 100 ekor DOD kita hanya membutuhkan modal kira-kira 700.000 ( bibit) dan 1.250.000
( pakan + listrik + air + sewa lahan / 2 bln ), dalam jagka 2 bulan , tigkat kematian yang kecil kira-kira 5%, berat bebek yang rata 0,8 kg, maka dapat di perkirakan laba yang di dapat sebesar 710.000/2bln dengan perhitungan sebagai berikut,

Modal

DOD 100 ekor x 7000/ekor 700.000
Pakan 200kg/2bln x 5000/kg 1000.000
Listrik & air/2bln x 25.000/bln 50.000
Sewa lahan/2bln x 50.000/bln 100.000
Biaya tak terduga 100.000 +
Jumlah 1.950.000

Keterangan :
Tigkat kematian 5% dari 100, dan berat rata-rata 0,8kg/ekor
Jadi dapat disimpulkan modal 1 ekor bebek
100 ekor X 5%= 5 ekor ( mati )
100 ekor-5 ekor= 95 ekor ( hidup)
Modal : jumlah populasi
1950.000 : 95 = 20.526/ekor

PENJUALAN

Harga 1 kg bebek di pasaran 35000/kg
Berat rata-rata 0,8 kg x 35.000 28000/ekor
Jumlah populasi 95 ekor x 28000 2.660.000

Keuntungan


Penjualan – modal = 2660.000 – 1950.000 = 710.000 / 2bln
Dari perhitungan keuntungan di atas dapat di perkirakan jika kita memelihara 1000 ekor, maka keuntungan kita/ 2 bln dapat mencapai 7.100.000, sungguh pundi-pundi yang sangat menggiurkan,
Demikian lah rancangan kedepan saya dalam ber wirausaha, kembali kepada kodratnya, manusia hanya bisa berencana namun semuanya tetap di tangan tuhan,,

Kamis, 03 Maret 2011 9 komentar

Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional
Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari.

Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator-indikator berikut ini:

1. Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita
Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil.
Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jundah penduduk. Oleh karna itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.

2. Penerimaan Negara
Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.

3. Beban Psikologis
Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak psikologis ini mempunyai efek domino di mana secara sosial, orang menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.

4. Biaya Sosial
Dengan semakin besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.’

Dampak Pengangguran Terhadap Ekonomi Masyarakat
Tingginya tingkat pengangguran dalam sebuah perekonomian akan mengakibatkan kelesuan ekonomi dan merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai akibat penurunan pendapatan masyarakat. Dampak pengangguran terhadap ekonomi masyarakat meliputi hal-hal berikut ini:

a. Pendapatan per kapita
Orang yang menganggur berarti tidak memiliki penghasilan sehingga hidupnya akan membebani orang lain yang bekerja. Dampaknya adalah terjadinya penurunan pendapatan per-kapita. Dengan kata lain, bila tingkat pengangguran tinggi maka pendapatan per kapita akan menurun dan sebaliknya bila tingkat pengangguran rendah pendapatan per kapita akan meningkat, dengan catatan pendapatan mereka yang masih bekerja tetap.

b. Pendapatan Negara
Orang yang bekerja mendapatkan balas jasa berupa upah/gaji, Upah/gaji tersebut sebelum sampai di tangan penerima dipotong pajak penghasilan terlebih dahulu. Pajak ini merupakan salah satu sumber pendapatan negara sehingga bila tidak banyak orang yang bekerja maka pendapatan negara dari pemasukan pajak penghasilan cenderung berkurang.

c. Beban Psikologis
Semakin lama seseorang menganggur semakin besar beban psikologis yang ditanggungnya. Orang yang memiliki pekerjaan berarti ia memiliki status sosial di tengah-tengah masyarakat. Seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dalam jangka waktu lama akan merasa rendah diri (minder) karena statusnya yang tidak jelas.

d. Munculnya Biaya Sosial
Tingginya tingkat pengangguran akan menimbulkan pengeluaran berupa biaya-biaya sosial seperti biaya pengadaan penyuluhan, biaya pelatihan, dan biaya keamanan sebagai akibat kecenderungan meningkatnya tindak kriminalitas.