Pages

www.anggacafla.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Kamis, 08 Mei 2014 1 komentar

DATA PROCESSING DAN TEKNOLOGI INFORMASI


Dilihat dari kacamata operasional, pemakaian perangkat komputer (hardware dan software) pada sebuah
perusahaan terlihat tidak begitu berbeda dibandingkan dengan utilisasinya di perusahaan-perusahaan lain di
dunia. Namun jika ditinjau secara lebih mendalam, terutama jika dianalisa dari kacamata strategis, terdapat
perbedaan yang sangat mendasar. Untuk mempermudah memahami perbedaan ini, jalan yang tersingkat
adalah menanyakannya langsung pada jajaran direksi perusahaan. Michael J. Earl membagi perbedaan
pandangan manajemen puncak perusahaan terhadap peranan perangkat komputer dan komponenkomponennya
menjadi dua paradigma besar, sejalan dengan era perkembangan teknologi yang telah ada:
paradigma data processing dan paradigma teknologi informasi (Earl, 1989). Setidak-tidaknya menurut yang
bersangkutan, ada sembilan aspek yang secara jelas membedakan keduanya karena sifatnya yang bertolak
belakang. Kesembilan aspek itu masing-masing adalah:

􀂄 Perspektif dari Segi Keuangan
􀂄 Relasi terhadap Bisnis Utama Perusahaan
􀂄 Orientasi dari Pengembangan Aplikasi
􀂄 Hubungan dengan Faktor Ekonomi
􀂄 Dampak Sosial
􀂄 Pola Pikir Praktisi Sistem Informasi Manajemen
􀂄 Pertimbangan Para Stakeholders
􀂄 Ruang Lingkup Teknologi
􀂄 Pola Kerja Manajemen

PERSPEKTIF DARI SEGI KEUANGAN

Dilihat dari kacamata data processing, komputer dan segala perlengkapannya merupakan komponen biaya
overhead perusahaan yang harus selalu dikeluarkan per periode tertentu. Hal ini dapat dimengerti melihat
pada awalnya komputer bertugas menggantikan proses-proses perhitungan dan pengelolaan data secara
manual menjadi otomatis. Tentu saja dalam proses pengolahan data tersebut selain diperlukan perangkat
teknologi, terdapat pula biaya-biaya lain yang berhubungan dengannya, seperti kertas, tinta printer, listrik,
telpon, reparasi, dan lain sebagainya. Perusahaan bersedia mengeluarkan sejumlah uang untuk keperluan
tersebut agar terciptanya proses kerja yang lebih efisien, dalam arti kata adanya aktivitas pengolahan data
yang lebih cepat dan akurat, dan tentu saja dengan biaya murah. Singkatnya, komputer dianggap sebagai
sebuah cost center. Singkatnya, seperti halnya cost center yang lain, perusahaan akan selalu berusaha untuk
meningkatkan kontrol yang ketat terhadap penggunaan biaya bagi komputer ini. Semakin sedikit biaya
yang dikeluarkan semakin baik. Jika harga komputer “jangkrik” dan software “bajakan” jauh lebih murah
daripada komputer bermerek dan software asli, mengapa harus pusing-pusing membeli yang mahal? (begitu
kurang lebih salah satu pemikiran pimpinan perusahaan). Sementara dilihat dari kacamata teknologi
informasi, pemakaian komputer dalam perusahaan tidak hanya sekedar untuk mengefisiensikan proses
kerja, namun lebih jauh dari itu. Kenyataan dan prediksi di masa depan memperlihatkan bahwa penggunaan
komputer secara tepat akan memiliki fungsi yang sama strategisnya dengan pengelolaan sumber daya
manusia dengan keahlian dan kompetensi tertentu.
Untuk menuju ke hal itu manajemen harus merubah pola berpikirnya dengan melihat perangkat komputer
dan implementasinya sebagai sebuah program investasi. Dengan kata lain, telah ada pergeseran fungsi
komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi) dari sebuah entiti cost center menjadi profit center.
Seperti layaknya investasi di sektor-sektor lain, tentu saja perusahaan akan mengukur kinerjanya melalui
ukuran return on investment (ROI). Dalam hal ini, teknologi komputer pada suatu titik waktu nanti harus
dapat secara langsung dan tangible memberikan kontribusi sejumlah revenue tertentu kepada perusahaan.
Ambil contoh sebuah perusahaan jasa telekomunikasi yang melakukan investasi besar untuk membangun
sistem database pelanggan. Targetnya adalah selain untuk mendukung kebutuhan internal, pada saatnya
nanti, informasi pelanggan ini dapat dipergunakan pula oleh rekanan bisnisnya, dan tentu saja dengan
membayar sejumlah harga tertentu. Contoh lain adalah sebuah perusahaan distribusi yang membangun
Sistem informasi penjualan dimana data transaksi detil yang dikumpulkan dan telah diolah sedemikian rupa
dapat dijual kepada principal, yang tentu saja akan jauh lebih murah dibandingkan harus menyelenggarakan
program riset pasar (marketing research).
DISTINCTOR DATA PROCESSING ERA INFORMATION TECHNOLOGY ERA

Financial Attitude A Cost An Investment
Business Role Mostly Support Often Critical
Application Orientation Tactical Strategic
Economic Context Neutral Welcoming
Social Impact Limited Pervasive
MIS Thinking Traditional New
Stakeholders Concerns Few Many
Technologies Involved Computing Multiple
Management Posture Delegate Abrogate Leadership Involvement
Sumber: Michael Earl et.al.,1989

RELASI TERHADAP BISNIS UTAMA PERUSAHAAN
Pada format data processing, perusahaan melihat bahwa penggunaan komputer adalah untuk mendukung
proses utama dalam bisnis, tidak lebih daripada itu. Yang dianggap sebagai proses utama adalah proses
penciptaan produk dan jasa dari materi atau bahan mentah menjadi sesuatu yang dapat dijual dan
ditawarkan kepada masyarakat. Komputer tidak lebih pada sebuah komponen administratif untuk
membantu proses-proses back-office belaka. Karena sifatnya yang hanya sebagai penunjang, maka
keberadaan komputer pada perusahaan ini tidaklah mutlak. Seorang praktisi manajemen mengatakan bahwa
jika pada suatu hari seluruh komputer yang ada di perusahaan mendadak tidak berfungsi, namun
perusahaan tidak kelabakan, hal tersebut memberi arti bahwa komputer hanya dipergunakan sebagai alat
penunjang semata. Di lain pihak, pada format teknologi informasi, fungsi komputer amatlah kritis. Artinya,
ketidakberadaan fungsi komputer akan sangat mengganggu aktivitas operasional perusahaan. Dengan kata
lain, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam penciptaan produk dan/atau pelayanan seandainya
komputer yang dimiliki tidak bekerja. Bayangkan jika mendadak sentral teknologi informasi yang
mengoperasikan seluruh ATM sebuah bank tidak berfungsi. Berapa besar kerugian yang harus ditanggung
bank tersebut selama teknologi informasi tersebut dalam perbaikan?
ORIENTASI DARI PENGEMBANGAN APLIKASI
Pemilihan akan prioritas sistem mana yang terlebih dahulu harus dibangun di perusahaan menjadi salah
satu isu hangat di kalangan manajemen. Hal ini sangat wajar mengingat hampir setiap divisi atau
departemen menginginkan sebuah aplikasi tertentu yang dapat membantu meningkatkan kinerja mereka
dari hari ke hari. Pada era data processing terlihat, bahwa perusahaan cenderung untuk mengembangkan
aplikasi-aplikasi (software) yang berhubungan dengan kegiatan operasional sehari-hari (taktis). Hal ini
cukup wajar, terutama jika dihunungkan dengan kecenderungan manajemen untuk mempergunakan
komputer sebagai pemacu efisiensi. Pada era ini, terlihat bahwa aplikasi-aplikasi back-office seperti untuk
keperluan administrasi dan keuangan sangat mendominasi. Sementara di era teknologi informasi,
pengembangan aplikasi lebih ditekankan untuk mendukung hal-hal yang jauh lebih strategis, seperti
misalnya:

􀂄 Intranet dibangun untuk membantu para manajer yang tersebar lokasinya secara
geografis dalam melakukan proses koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi;
􀂄 Workgroup Computing dikembangkan untuk menunjang manajemen dalam
melakukan tugas-tugasnya sehari-hari dalam format task force atau teamwork secara
efektif dan efisien;
􀂄 Ekstranet dibangun untuk menghubungkan manajemen puncak perusahaan dengan
para rekanan bisnisnya (supplier, vendors, consultants, dan lain sebagainya) dan para
pelanggan (valuable customers);
􀂄 Sistem Informasi Eksekutif dibuat agar para manajemen puncak dapat melihat
kinerja perusahaan secara keseluruhan untuk menganalisa apakah telah terjadi
peningkatan atau tidak (company growth), misalnya dengan cara menyediakan

Informasi sehubungan dengan: portfolio management, forecasting, future trend, key
performance measurements, dan lain sebagainya; dan
􀂄 Sistem Penunjang Pengambilan Keputusan (Decision Support System) yang khusus
dikembangkan untuk melengkapi perlengkapan penunjang bagi para decision
makers, terutama untuk melakukan hal-hal seperti: what-if simulation, resources
controlling, dan lain sebagainya.
Jika pada era data processing yang lebih ditekankan adalah penerapan komputer sebagai alat bantu
operasional taktis, pada era teknologi informasi, komputer dipergunakan secara strategis oleh manajemen
puncak untuk mengontrol dan menganalisa kinerja perusahaan (pertumbuhan), disamping untuk
mengembangkan bisnis melalui jaringan kerja yang efektif.

HUBUNGAN DENGAN FAKTOR EKONOMI
Hukum ekonomi klasik mengatakan bahwa segala aktivitas yang ada di dalam perusahaan, harus
mempertimbangan prinsip-prinsip dasar ekonomi, yaitu: mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya
dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Prinsip yang sama dapat diterapkan pada lingkungan mikro
perusahaan. Terlihat bahwa pada era data processing, keberadaan komputer dianggap sebagai sebuah hal
yang wajar, seperti halnya ketika pertama kali kalkulator diperkenalkan dalam dunia industri. Sebagai
sebuah benda “fisik”, komputer dapat dianggap sebagai sebuah entiti ekonomi yang serupa dengan bendabenda
lainnya, sehingga secara prinsip memiliki nilai ekonomis tertentu (nilai pembelian, nilai penggunaan,
biaya pemeliharaan, depresiasi, dan lain sebagainya). Pada era teknologi informasi, terjadi perbedaan sikap
dari industri terhadap keberadaan teknologi komputer. Yang menjadi nilai ekonomis (economic value) dari
teknologi ini bukanlah komputer dan komponen-komponennya secara fisik, melainkan penekanan pada
informasi yang dibawa dan diolahnya. Prinsip dasar yang dipergunakan adalah “the economic value of
information” yang sebenarnya telah cukup banyak dikembangkan oleh para pakar riset operasional maupun
manajemen sains bertahun-tahun yang lalu (teknik optimalisasi). Sehingga terhadap perkembangan
teknologi informasi yang ada, penekanan nilai ekonomis tidak terletak pada “teknologi”-nya, melainkan
pada fungsi atau hakekat atau peranan “informasi” bagi sebuah perusahaan.

DAMPAK SOSIAL
Di dalam perusahaan, para pengguna komputer atau yang biasa disebut users merupakan komponen
organisasi yang selain menjadi tulang punggung tercapainya efisiensi dan efektivitas perusahaan, juga
menjadi entiti yang paling terpengaruh dengan kehadiran komputer. Dalam era data processing, sumber
daya manusia yang terlibat dengan implementasi komputer lebih kepada para karyawan yang berada di
bawah Divisi EDP (Electronic Data Processing) atau sejenisnya. Divisi yang biasanya berada di bawah
Direktorat Keuangan ini biasanya mempekerjakan para praktisi komputer seperti programmer dan system
analists. Tugas mereka adalah mengoperasikan komputer-komputer besar (seperti main frame dan mini
computer) yang ada di divisinya untuk melakukan proses-proses yang diperlukan bagian-bagian lain dalam
organisasi, seperti personalia, operasi, akuntansi, pemasaran, penjualan, dan lain sebagainya. Karena hanya
para karyawan di bawah Divisi EDP saja yang terlibat secara langsung terhadap pemakaian komputer,
maka dampak sosial yang terjadi hanya terbatas pada mereka saja. Pada era teknologi informasi, terjadi
pergeseran manajemen sistem informasi, dimana para users di berbagai bagian organisasi sudah dapat
menjalankan sebagian fungsi tradisional EDP di desktop komputer-nya masing-masing. Contohnya adalah
perhitungan data dengan mempergunakan program spreadsheet (seperti Lotus 123 dan Microsoft Excel),
pengolahan data dengan mempergunakan aplikasi database (seperti Microsoft Access, Foxpro, dan
Clipper), pembuatan dan analisa grafik (seperti Harvard Graphics, Statistica, dan SPSS), dan lain
sebagainya. Tugas-tugas pengolahan data yang dulu harus dan hanya dapat diproses oleh Divisi EDP,
secara perlahan-lahan telah “diambil alih” oleh masing-masing fungsi organisasi sesuai dengan
kapasistasnya masing-masing. Divisi EDP yang telah bermetamorfosa menjadi Divisi Teknologi Informasi
lebih berfungsi sebagai pendukung agar seluruh bagian dalam organisasi mendapatkan infrastruktur
teknologi informasi yang bekerja dengan baik disamping memberikan support dan services kepada para
pengguna perangkat komputer. Dampak sosial implementasi teknologi informasi tentu saja menjadi
semakin meluas, karena secara langsung telah mengubah setiap user dalam melakukan pekerjaan dan
aktivitas sehari-hari (“change the way people work…”). Hal yang perlu diperhatikan adalah selain kontrol
terhadap penggunaan teknologi informasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (seperti pencurian
data, pengubahan data, kesalahan pengolahan data, dan lain sebagainya), adalah peningkatan keahlian dan
kompetensi sumber daya manusia agar penggunaan komputer dapat benar-benar meningkatkan
pengetahuan dan kinerja mereka sehari-hari (empowerment).

POLA PIKIR PRAKTISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Teori mengenai implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada era data processing lebih
difokuskan pada bagaimana memproduksi laporan-laporan manajemen yang sesuai dengan piramida
organisasi: top management, middle management, dan low management. Dalam format ini, manajemen
lebih dilihat sebagai kumpulan orang-orang di organisasi yang berperan sebagai pengambil keputusan
strategis. Sehubungan dengan adanya struktur pelaporan secara hirarkis ini, maka teknik pengolahan data
yang sering dipergunakan adalah teknik meringkas data (summary), filterisasi, dan kategorisasi. Pada
paradigma baru di era teknologi informasi, penekanan kata manajemen pada MIS lebih dilihat sebagai
sebuah proses perencanaan, implementasi, dan kontrol dari sebuah organisasi. MIS memiliki fungsi sebagai
“partner” bagi seluruh sumber daya manusia yang memiliki peranan strategis karena output dari MIS
adalah informasi yang mereka butuhkan sehari-hari. Sehingga tidak jarang bahwa pengembangan MIS
lebih ditekankan pada terciptanya suatu manajemen informasi yang handal sebagai penunjang perusahaan
dalam aktivitas bisnis sehari-hari.

PERTIMBANGAN PARA STAKEHOLDERS
Stakehorlders dapat didefinisikan sebagai semua orang, baik di dalam lingkungan internal organisasi
maupun di dalam lingkungan luar (eksternal), yang secara langsung maupun tidak langsung terpengaruh
terhadap manajemen sistem informasi yang diimplementasikan sebuah perusahaan. Seperti halnya pada
dampak sosial, pada era data processing, yang dikatakan sebagai para “computer literate” hanyalah para
sumber daya manusia dalam lingkungan Divisi EDP, sementara dalam era teknologi informasi, hampir
semua karyawan dalam organisasi dan beberapa di luar organisasi sebagai “consumer” informasi. Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, minimum para manajer hampir di semua fungsi organisasi membutuhkan data
yang relevan, cepat, dan akurat untuk membantu mereka dalam proses analisa dan pengambilan keputusan.
Di samping manajer, tidak jarang pula para karyawan di front office yang berhadapan langsung dengan
para pelanngan membutuhkan komputer dalam menunjang kegiatan transaksi sehari-hari. Contoh dari
lingkungan luar adalah para komisaris yang selalu ingin mendapatkan data mengenai perusahaannya secara
cepat dan akurat, kapan dan dimana saja mereka berada. Hal ini perlu dilakukan karena begitu ketatnya
persaingan dan perubahan dinamis pada ekonomi mikro dan makro. Belum terhitung lagi bagi perusahaan
milik publik dan pemerintah yang dituntut harus transparan dalam melaporkan hasil-hasil usaha dan
kinerjanya.

RUANG LINGKUP TEKNOLOGI
Hal lain yang dapat dipelajari adalah perbedaan dalam latar belakang ilmu yang dipergunakan dalam
pemanfaatan komputer dalam perusahaan. Aspek ini perlu dikemukakan mengingat akan sangat
mempengaruhi perusahaan dalam menyusun strategi rekrutmen dan pelatihan sumber daya manusia. Pada
era data processing, keahlian dan kompetensi karyawan yang dibutuhkan berakar pada ilmu komputer
(computing), dimana teknik-teknik pengolahan data menjadi informasi melalui proses-proses tertentu
(aplikasi atau program) merupakan inti dari ilmu tersebut. Pada era itu paling tidak ada tiga kategori
praktisi komputer yang dikenal, yaitu data entry, programmer, dan system analysts. Pada era teknologi
informasi, terbukti bahwa ilmu pengolahan data tersebut telah dipergunakan di hampir seluruh fungsi
organisasi sehingga selain dibutuhkan orang-orang yang mengerti mengenai teknologi informasi,
diperlukan pula mereka yang memiliki pengetahuan di bidang sistem informasi, manajemen sistem
informasi, di samping ahli-ahli lainnya seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, penjualan,
logistik, dan lain sebagainya. Contohnya adalah sebuah Sistem Informasi Logistik yang paling tidak selain
membutuhkan orang-orang teknologi informasi, dibutuhkan pula pakar-pakar di bidang sistem inventori
dan riset operasional. Dengan kata lain, dalam penerapan teknologi informasi, dibutuhkan pendekatan multi
disiplin untuk menjamin keefektivannya. Tentu saja titik maksimumnya akan dicapai jika seluruh karyawan
perusahaan menjadi orang-orang yang “computer literate” seperti halnya di negara-negara maju.l

POLA KERJA MANAJEMEN
Aspek terakhir yang perlu dipelajari adalah pola kerja manajemen sehubungan dengan pengembangan
sistem komputer di perusahaan. Pada era electronic data processing, teknik pendelegasian kerja sudah
cukup memadai sesuai dengan struktur organisasi yang hirarkis dan kenyataan bahwa hanya sedikit
karyawan yang memahami komputer. Sementara pada era teknologi informasi, faktor kepemimpinan
(leadership) menjadi kunci utama, karena selain adanya pendekatan pembagian tugas organisasi secara
matriks, sering kali pemanfaatan teknologi informasi yang salah mengakibatkan terjadinya fenomena
kontra produktif (contoh popular adalah banyaknya karyawan yang menghabiskan waktu untuk browsing di
internet karena mereka semua mendapatkan akses secara langsung ke dunia virtual tersebut). Dari
pemimpin yang baik diharapkan terjadinya proses sosialisasi mengenai pentingnya informasi bagi
perusahaan kepada segenap manajemen dan staf perusahaan sehingga mereka dapat mengerti fungsi
strategis utilisasi teknologi informasi bagi mereka pada khususnya, dan perusahaan pada umumnya.

Kesimpulan
Teknologi sangat berperan penting dalam perkembangan negara, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menguasai teknologi dan penghasil teknologi.
sebagai penerus bangsa kita sudah seharusnya untuk dapat mengusai dan menghasilkan praktekkan teknologi yang telah ada, agar kita dapat berkembang sesuai perkembangan zaman.

referensi by Richardus Eko Indrajit

0 komentar

FireWall atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.

Tembok-api digunakan untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua macam jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap perangkat digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi kenyataan.

Jenis-jenis Firewall

Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacamperangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2,Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.

Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalamsistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.


Fungsi Firewall

Secara mendasar, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:

· Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan

· Melakukan autentikasi terhadap akses

· Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

· Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator


Mengatur dan Mengontrol Lalu lintas jaringan[sunting | sunting sumber]

Fungsi pertama yang dapat dilakukan oleh firewall adalah firewall harus dapat mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat atau komputer yang dilindungi oleh firewall. Firewall melakukan hal yang demikian, dengan melakukan inspeksi terhadap paket-paket dan memantau koneksi yang sedang dibuat, lalu melakukan penapisan (filtering) terhadap koneksi berdasarkan hasil inspeksi paket dan koneksi tersebut.

Proses inspeksi Paket[sunting | sunting sumber]

Inspeksi paket ('packet inspection) merupakan proses yang dilakukan oleh firewall untuk 'menghadang' dan memproses data dalam sebuah paket untuk menentukan bahwa paket tersebut diizinkan atau ditolak, berdasarkan kebijakan akses (access policy) yang diterapkan oleh seorang administrator. Firewall, sebelum menentukan keputusan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi dari luar, ia harus melakukan inspeksi terhadap setiap paket (baik yang masuk ataupun yang keluar) di setiap antarmuka dan membandingkannya dengan daftar kebijakan akses. Inspeksi paket dapat dilakukan dengan melihat elemen-elemen berikut, ketika menentukan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi:

· Alamat IP dari komputer sumber

· Port sumber pada komputer sumber

· Alamat IP dari komputer tujuan

· Port tujuan data pada komputer tujuan

· Protokol IP

· Informasi header-header yang disimpan dalam paket




Koneksi dan Keadaan Koneksi

Agar dua host TCP/IP dapat saling berkomunikasi, mereka harus saling membuat koneksi antara satu dengan lainnya. Koneksi ini memiliki dua tujuan:

1. Komputer dapat menggunakan koneksi tersebut untuk mengidentifikasikan dirinya kepada komputer lain, yang meyakinkan bahwa sistem lain yang tidak membuat koneksi tidak dapat mengirimkan data ke komputer tersebut. Firewall juga dapat menggunakan informasi koneksi untuk menentukan koneksi apa yang diizinkan oleh kebijakan akses dan menggunakannya untuk menentukan apakah paket data tersebut akan diterima atau ditolak.

2. Koneksi digunakan untuk menentukan bagaimana cara dua host tersebut akan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya (apakah dengan menggunakan koneksi connection-oriented, atau connectionless).




Kedua tujuan tersebut dapat digunakan untuk menentukan keadaan koneksi antara dua host tersebut, seperti halnya cara manusia bercakap-cakap. Jika Amir bertanya kepada Aminah mengenai sesuatu, maka Aminah akan meresponsnya dengan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh Amir; Pada saat Amir melontarkan pertanyaannya kepada Aminah, keadaan percakapan tersebut adalah Amir menunggu respons dari Aminah. Komunikasi di jaringan juga mengikuti cara yang sama untuk memantau keadaan percakapan komunikasi yang terjadi.

Firewall dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall. Dengan memantau keadaan koneksi ini, firewall dapat menentukan apakah data yang melewati firewall sedang "ditunggu" oleh host yang dituju, dan jika ya, aka mengizinkannya. Jika data yang melewati firewall tidak cocok dengan keadaan koneksi yang didefinisikan oleh tabel keadaan koneksi, maka data tersebut akan ditolak. Hal ini umumnya disebut sebagai Stateful Inspection.




Stateful Packet Inspection




Ketika sebuah firewall menggabungkan stateful inspection dengan packet inspection, maka firewall tersebut dinamakan dengan Stateful Packet Inspection (SPI). SPI merupakan proses inspeksi paket yang tidak dilakukan dengan menggunakan struktur paket dan data yang terkandung dalam paket, tapi juga pada keadaan apa host-host yang saling berkomunikasi tersebut berada. SPI mengizinkan firewall untuk melakukan penapisan tidak hanya berdasarkan isi paket tersebut, tapi juga berdasarkan koneksi atau keadaan koneksi, sehingga dapat mengakibatkan firewall memiliki kemampuan yang lebih fleksibel, mudah diatur, dan memiliki skalabilitas dalam hal penapisan yang tinggi.

Salah satu keunggulan dari SPI dibandingkan dengan inspeksi paket biasa adalah bahwa ketika sebuah koneksi telah dikenali dan diizinkan (tentu saja setelah dilakukan inspeksi), umumnya sebuah kebijakan (policy) tidak dibutuhkan untuk mengizinkan komunikasi balasan karena firewall tahu respons apa yang diharapkan akan diterima. Hal ini memungkinkan inspeksi terhadap data dan perintah yang terkandung dalam sebuah paket data untuk menentukan apakah sebuah koneksi diizinkan atau tidak, lalu firewall akan secara otomatis memantau keadaan percakapan dan secara dinamis mengizinkan lalu lintas yang sesuai dengan keadaan. Ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan firewall dengan inspeksi paket biasa. Apalagi, proses ini diselesaikan tanpa adanya kebutuhan untuk mendefinisikan sebuah kebijakan untuk mengizinkan respons dan komunikasi selanjutnya. Kebanyakan firewall modern telah mendukung fungsi ini.

Melakukan autentikasi terhadap akses

Fungsi fundamental firewall yang kedua adalah firewall dapat melakukan autentikasi terhadap akses.

Protokol TCP/IP dibangun dengan premis bahwa protokol tersebut mendukung komunikasi yang terbuka. Jika dua host saling mengetahui alamat IP satu sama lainnya, maka mereka diizinkan untuk saling berkomunikasi. Pada awal-awal perkembangan Internet, hal ini boleh dianggap sebagai suatu berkah. Tapi saat ini, di saat semakin banyak yang terhubung ke Internet, mungkin kita tidak mau siapa saja yang dapat berkomunikasi dengan sistem yang kita miliki. Karenanya, firewall dilengkapi dengan fungsi autentikasi dengan menggunakan beberapa mekanisme autentikasi, sebagai berikut:

· Firewall dapat meminta input dari pengguna mengenai nama pengguna (user name) serta kata kunci (password). Metode ini sering disebut sebagai extended authentication atau xauth. Menggunakan xauth pengguna yang mencoba untuk membuat sebuah koneksi akan diminta input mengenai nama dan kata kuncinya sebelum akhirnya diizinkan oleh firewall. Umumnya, setelah koneksi diizinkan oleh kebijakan keamanan dalam firewall, firewall pun tidak perlu lagi mengisikan input password dan namanya, kecuali jika koneksi terputus dan pengguna mencoba menghubungkan dirinya kembali.

· Metode kedua adalah dengan menggunakan sertifikat digital dan kunci publik. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode pertama adalah proses autentikasi dapat terjadi tanpa intervensi pengguna. Selain itu, metode ini lebih cepat dalam rangka melakukan proses autentikasi. Meskipun demikian, metode ini lebih rumit implementasinya karena membutuhkan banyak komponen seperti halnya implementasi infrastruktur kunci publik.

· Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan Pre-Shared Key (PSK) atau kunci yang telah diberitahu kepada pengguna. Jika dibandingkan dengan sertifikat digital, PSK lebih mudah diimplenentasikan karena lebih sederhana, tetapi PSK juga mengizinkan proses autentikasi terjadi tanpa intervensi pengguna. Dengan menggunakan PSK, setiap host akan diberikan sebuah kunci yang telah ditentukan sebelumnya yang kemudian digunakan untuk proses autentikasi. Kelemahan metode ini adalah kunci PSK jarang sekali diperbarui dan banyak organisasi sering sekali menggunakan kunci yang sama untuk melakukan koneksi terhadap host-host yang berada pada jarak jauh, sehingga hal ini sama saja meruntuhkan proses autentikasi. Agar tercapai sebuah derajat keamanan yang tinggi, umumnya beberapa organisasi juga menggunakan gabungan antara metode PSK dengan xauth atau PSK dengan sertifikat digital.

Dengan mengimplementasikan proses autentikasi, firewall dapat menjamin bahwa koneksi dapat diizinkan atau tidak. Meskipun jika paket telah diizinkan dengan menggunakan inspeksi paket (PI) atau berdasarkan keadaan koneksi (SPI), jika host tersebut tidak lolos proses autentikasi, paket tersebut akan dibuang.


Melindungi sumber daya dalam jaringan privat




Salah satu tugas firewall adalah melindungi sumber daya dari ancaman yang mungkin datang. Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa pengaturan peraturan akses (access control), penggunaan SPI, application proxy, atau kombinasi dari semuanya untuk mengamankan host yang dilindungi supaya tidak dapat diakses oleh host-host yang mencurigakan atau dari lalu lintas jaringan yang mencurigakan. Meskipun demikian, firewall bukan satu-satunya metode proteksi teraman terhadap sumber daya, dan mempercayakan proteksi firewall dari ancaman secara eksklusif adalah salah satu kesalahan fatal.

Jika sebuah host yang menjalankan sistem operasi tertentu yang memiliki lubang keamanan yang belum ditambal dikoneksikan ke Internet, firewall mungkin tidak dapat mencegah dieksploitasinya host tersebut oleh host-host lainnya, khususnya jika exploit tersebut menggunakan lalu lintas yang oleh firewall telah diizinkan (dalam konfigurasinya). Sebagai contoh, jika sebuah packet-inspection firewall mengizinkan lalu lintas HTTP ke sebuah web server yang menjalankan sebuah layanan web yang memiliki lubang keamanan yang belum ditambal, maka seorang pengguna yang "iseng" dapat saja membuat exploit untuk meruntuhkan web server tersebut karena memang web server yang bersangkutan memiliki lubang keamanan yang belum ditambal.

Dalam contoh ini, web server tersebut akhirnya mengakibatkan proteksi yang ditawarkan oleh firewall menjadi tidak berguna. Hal ini disebabkan oleh firewall tidak dapat membedakan antara request HTTP yang mencurigakan atau tidak. Apalagi, jika firewall yang digunakan bukan application proxy. Oleh karena itulah, sumber daya yang dilindungi haruslah dipelihara dengan melakukan penambalan terhadap lubang-lubang keamanan, selain tentunya dilindungi oleh firewall.


Cara Kerja Firewall[sunting | sunting sumber]

Firewall berada di antara kedua jaringan seperti internet dan komputer sehingga firewall berfungsi sebagai pelindung. Tujuan utama adanya firewall adalah untuk user yang tidak menginginkan lalu lintas jaringan yang berusaha masuk ke komputer, namun tidak hanya itu saja yang bisa dilakukan firewall. Firewall juga dapat menganalisis jaringan yang mencoba masuk ke komputer anda, dan dapat melakukan apa yang harus dilakukan ketika jaringan tersebut masuk. Contohnya saja, firewall bisa diatur untuk memblokir beberapa jenis jaringan yang mencoba keluar atau mencatat log lalu lintas jaringan yang mencurigakan.

Firewall bisa memiliki berbagai aturan yang dapat anda tambahkan atau hapus untuk menolak jaringan tertentu. Contohnya saja, hanya dapat mengakses alamat IP tertentu atau mengumpulkan semua akses dari tempat lain untuk ke satu tempat yang aman terlebih dahulu


Packet-Filter Firewall[sunting | sunting sumber]





Contoh pengaturan akses (access control) yang diterapkan dalam firewall

Pada bentuknya yang paling sederhana, sebuah firewall adalah sebuah router atau komputer yang dilengkapi dengan dua buah NIC (Network Interface Card, kartu antarmuka jaringan) yang mampu melakukan penapisan atau penyaringan terhadap paket-paket yang masuk. Perangkat jenis ini umumnya disebut dengan packet-filtering router.

Firewall jenis ini bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket-paket tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam Access Control List firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan apakah hendak meneruskan paket yang masuk tersebut ke tujuannya atau menghentikannya. Pada bentuk yang lebih sederhana lagi, firewall hanya melakukan pengujian terhadap alamat IP atau nama domain yang menjadi sumber paket dan akan menentukan apakah hendak meneruskan atau menolak paket tersebut. Meskipun demikian, packet-filtering router tidak dapat digunakan untuk memberikan akses (atau menolaknya) dengan menggunakan basis hak-hak yang dimiliki oleh pengguna.





Cara kerja packet filter firewall

Packet-filtering router juga dapat dikonfigurasikan agar menghentikan beberapa jenis lalu lintas jaringan dan tentu saja mengizinkannya. Umumnya, hal ini dilakukan dengan mengaktifkan/menonaktifkan port TCP/IP dalam sistem firewall tersebut. Sebagai contoh, port 25 yang digunakan oleh Protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) umumnya dibiarkan terbuka oleh beberapa firewall untuk mengizinkan surat elektronik dari Internet masuk ke dalam jaringan privat, sementara port lainnya seperti port 23 yang digunakan oleh Protokol Telnet dapat dinonaktifkan untuk mencegah pengguna Internet untuk mengakses layanan yang terdapat dalam jaringan privat tersebut. Firewall juga dapat memberikan semacam pengecualian (exception) agar beberapa aplikasi dapat melewati firewall tersebut. Dengan menggunakan pendekatan ini, keamanan akan lebih kuat tapi memiliki kelemahan yang signifikan yakni kerumitan konfigurasi terhadap firewall: daftar Access Control List firewall akan membesar seiring dengan banyaknya alamat IP, nama domain, atau port yang dimasukkan ke dalamnya, selain tentunya juga exception yang diberlakukan.


Circuit Level Gateway[sunting | sunting sumber]





Cara kerja circuit level firewall

Firewall jenis lainnya adalah Circuit-Level Gateway, yang umumnya berupa komponen dalam sebuah proxy server. Firewall jenis ini beroperasi pada level yang lebih tinggi dalam model referensi tujuh lapis OSI (bekerja pada lapisan sesi/session layer) daripada Packet Filter Firewall. Modifikasi ini membuat firewall jenis ini berguna dalam rangka menyembunyikan informasi mengenai jaringan terproteksi, meskipun firewall ini tidak melakukan penyaringan terhadap paket-paket individual yang mengalir dalam koneksi.

Dengan menggunakan firewall jenis ini, koneksi yang terjadi antara pengguna dan jaringan pun disembunyikan dari pengguna. Pengguna akan dihadapkan secara langsung dengan firewall pada saat proses pembuatan koneksi dan firewall pun akan membentuk koneksi dengan sumber daya jaringan yang hendak diakses oleh pengguna setelah mengubah alamat IP dari paket yang ditransmisikan oleh dua belah pihak. Hal ini mengakibatkan terjadinya sebuah sirkuit virtual (virtual circuit) antara pengguna dan sumber daya jaringan yang ia akses.

Firewall ini dianggap lebih aman dibandingkan dengan Packet-Filtering Firewall, karena pengguna eksternal tidak dapat melihat alamat IP jaringan internal dalam paket-paket yang ia terima, melainkan alamat IP dari firewall.


Application Level Firewall



Firewall jenis lainnya adalah Application Level Gateway (atau Application-Level Firewall atau sering juga disebut sebagai Proxy Firewall), yang umumnya juga merupakan komponen dari sebuah proxy server. Firewall ini tidak mengizinkan paket yang datang untuk melewati firewall secara langsung. Tetapi, aplikasi proxy yang berjalan dalam komputer yang menjalankan firewall akan meneruskan permintaan tersebut kepada layanan yang tersedia dalam jaringan privat dan kemudian meneruskan respons dari permintaan tersebut kepada komputer yang membuat permintaan pertama kali yang terletak dalam jaringan publik yang tidak aman.

Umumnya, firewall jenis ini akan melakukan autentikasi terlebih dahulu terhadap pengguna sebelum mengizinkan pengguna tersebut untuk mengakses jaringan. Selain itu, firewall ini juga mengimplementasikan mekanisme auditing dan pencatatan (logging) sebagai bagian dari kebijakan keamanan yang diterapkannya. Application Level Firewall juga umumnya mengharuskan beberapa konfigurasi yang diberlakukan pada pengguna untuk mengizinkan mesin klien agar dapat berfungsi. Sebagai contoh, jika sebuah proxy FTP dikonfigurasikan di atas sebuah application layer gateway, proxy tersebut dapat dikonfigurasikan untuk mengizinlan beberapa perintah FTP, dan menolak beberapa perintah lainnya. Jenis ini paling sering diimplementasikan pada proxy SMTP sehingga mereka dapat menerima surat elektronik dari luar (tanpa menampakkan alamat e-mail internal), lalu meneruskan e-mail tersebut kepada e-mail server dalam jaringan. Tetapi, karena adanya pemrosesan yang lebih rumit, firewall jenis ini mengharuskan komputer yang dikonfigurasikan sebagai application gateway memiliki spesifikasi yang tinggi, dan tentu saja jauh lebih lambat dibandingkan dengan packet-filter firewall.


NAT Firewall[sunting | sunting sumber]

NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang berada di balik firewall. Tujuan dari NAT adalah untuk melakukan multiplexing terhadap lalu lintas dari jaringan internal untuk kemudian menyampaikannya kepada jaringan yang lebih luas (MAN, WAN atau Internet) seolah-olah paket tersebut datang dari sebuah alamat IP atau beberapa alamat IP. NAT Firewall membuat tabel dalam memori yang mengandung informasi mengenai koneksi yang dilihat oleh firewall. Tabel ini akan memetakan alamat jaringan internal ke alamat eksternal. Kemampuan untuk menaruh keseluruhan jaringan di belakang sebuah alamat IP didasarkan terhadap pemetaan terhadap port-port dalam NAT firewall.





Stateful Firewall




Stateful Firewall merupakan sebuah firewall yang menggabungkan keunggulan yang ditawarkan oleh packet-filtering firewall, NAT Firewall, Circuit-Level Firewall dan Proxy Firewall dalam satu sistem. Stateful Firewall dapat melakukan filtering terhadap lalu lintas berdasarkan karakteristik paket, seperti halnya packet-filtering firewall, dan juga memiliki pengecekan terhadap sesi koneksi untuk meyakinkan bahwa sesi koneksi yang terbentuk tersebut diizinlan. Tidak seperti Proxy Firewall atau Circuit Level Firewall, Stateful Firewall umumnya didesain agar lebih transparan (seperti halnya packet-filtering firewall atau NAT firewall). Tetapi, stateful firewall juga mencakup beberapa aspek yang dimiliki oleh application level firewall, sebab ia juga melakukan inspeksi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (application layer) dengan menggunakan layanan tertentu. Firewall ini hanya tersedia pada beberapa firewall kelas atas, semacam Cisco PIX. Karena menggabungkan keunggulan jenis-jenis firewall lainnya, stateful firewall menjadi lebih kompleks.


Virtual Firewall[sunting | sunting sumber]

Virtual Firewall adalah sebutan untuk beberapa firewall logis yang berada dalam sebuah perangkat fisik (komputer atau perangkat firewall lainnya). Pengaturan ini mengizinkan beberapa jaringan agar dapat diproteksi oleh sebuah firewall yang unik yang menjalankan kebijakan keamanan yang juga unik, cukup dengan menggunakan satu buah perangkat. Dengan menggunakan firewall jenis ini, sebuah ISP (Internet Service Provider) dapat menyediakan layanan firewall kepada para pelanggannya, sehingga mengamankan lalu lintas jaringan mereka, hanya dengan menggunakan satu buah perangkat. Hal ini jelas merupakan penghematan biaya yang signifikan, meski firewall jenis ini hanya tersedia pada firewall kelas atas, seperti Cisco PIX 535.


Transparent Firewall[sunting | sunting sumber]

Transparent Firewall (juga dikenal sebagai bridging firewall) bukanlah sebuah firewall yang murni, tetapi ia hanya berupa turunan dari stateful Firewall. Daripada firewall-firewall lainnya yang beroperasi pada lapisan IP ke atas, transparent firewall bekerja pada lapisan Data-Link Layer, dan kemudian ia memantau lapisan-lapisan yang ada di atasnya. Selain itu, transparent firewall juga dapat melakukan apa yang dapat dilakukan oleh packet-filtering firewall, seperti halnya stateful firewall dan tidak terlihat oleh pengguna (karena itulah, ia disebut sebagai Transparent Firewall).

Intinya, transparent firewall bekerja sebagai sebuah bridge yang bertugas untuk menyaring lalu lintas jaringan antara dua segmen jaringan. Dengan menggunakan transparent firewall, keamanan sebuah segmen jaringan pun dapat diperkuat, tanpa harus mengaplikasikan NAT Filter. Transparent Firewall menawarkan tiga buah keuntungan, yakni sebagai berikut:

· Konfigurasi yang mudah (bahkan beberapa produk mengklaim sebagai "Zero Configuration"). Hal ini memang karena transparent firewall dihubungkan secara langsung dengan jaringan yang hendak diproteksinya, dengan memodifikasi sedikit atau tanpa memodifikasi konfigurasi firewall tersebut. Karena ia bekerja pada data-link layer, pengubahan alamat IP pun tidak dibutuhkan. Firewall juga dapat dikonfigurasikan untuk melakukan segmentasi terhadap sebuah subnet jaringan antara jaringan yang memiliki keamanan yang rendah dan keamanan yang tinggi atau dapat juga untuk melindungi sebuah host, jika memang diperlukan.

· Kinerja yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh firewall yang berjalan dalam lapisan data-link lebih sederhana dibandingkan dengan firewall yang berjalan dalam lapisan yang lebih tinggi. Karena bekerja lebih sederhana, maka kebutuhan pemrosesan pun lebih kecil dibandingkan dengan firewall yang berjalan pada lapisan yang tinggi, dan akhirnya performa yang ditunjukannya pun lebih tinggi.

· Tidak terlihat oleh pengguna (stealth). Hal ini memang dikarenakan Transparent Firewall bekerja pada lapisan data-link, dan tidak membutuhkan alamat IP yang ditetapkan untuknya (kecuali untuk melakukan manajemen terhadapnya, jika memang jenisnya managed firewall). Karena itulah, transparent firewall tidak dapat terlihat oleh para penyerang. Karena tidak dapat diraih oleh penyerang (tidak memiliki alamat IP), penyerang pun tidak dapat menyerangnya.




Referensi dari Wikipedia

http://id.wikipedia.org/wiki/Tembok_api

Selasa, 25 Maret 2014 0 komentar

ANGGA RAHMAN
19410762
SOFTSKILL

KAMERA LENSA DSLR

Digital Single Lens Reflex (Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis danpentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.

Cara Kerja

Kamera SLR menggunakan Pentaprism atau yang biasa disebut cermin segi lima yang letaknya diatas jalur optis melalui lensa dan akan disalurkan ke lempengan film untuk kamera analog atau sensor pada DSLR .

Setelah itu cahaya yang masuk akan dipantulkan ke bagian atas melalui cermin pantul dan setelah itu baru mengenai pentaprism.

Pentaprism akan memantulkan cahaya beberapa kali hingga menyentuk viewinder (pembidik). Saat shuter dilepaskan, kaca akan membuka jalan bagi cahaya supaya bisa masuk langsung mengenai Negative film untuk Analog SLR atau lempengan sensor digital untuk DSLR.
Macam Jenis Lensa Kamera SLR dan DSLR
Dalam bidang fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap. Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.
Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.
Focus => Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa terhadap gambar.
Diafragma => berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar pada film. Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film dalam kamera tersebut.

Dan definisi secara umum dari lensa itu ialah alat untuk melengkapi untuk mengambil sebuah gambar dan alat paling vital pada kamera. Tanpa lensa kamera tidak akan menangkap dan merekam gambar. Dalam fotografi, lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan mengantarkannya ke dalam badan kamera. Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin panjang focus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma dan cincin focus.
Pada permukaan lensa juga di lengkapi sebuah lapisan yang dibuat dari uap logam (coating). Lapisan coating berfungsi untuk menghilangkan efek flare yang di dapat ketika melawan matahari. Sehingga para fotografer tidak takut memandang matahari melalui kameranya. Coating juga berguna untuk menghilangkan efek kabur atau sering juga di sebut blur yang di dapat dalam sebuah foto.

Dalam dunia fotografi ada berbagai jenis lensa. Setiap jenis mempunyai keistimewaan untuk merekam sebuah gambar dan memberikan efek serta karakteristik masing-masing yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan fotografer.

Berikut berbagai jenis-jenis lensa dan kegunaannya :

1. 1. Lensa Kit (standar/normal)


Lensa ini juga disebut lensa normal, berukuran 50-55mm dan memberikan karakter bidikan natural. Gambar yang dihasilkan tidak akan beda jauh dengan apa yang dilihat oleh mata. sebuah lensa yang memetakan citra yang nampak seperti perspektif pandang normal mata manusia. Pemetaan perspektif tersebut didapat karena panjang fokus lensa sebanding dengan jarak diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sekitar 53 derajat.


1. 2. Lensa Wide Angle (Lensa Sudut-Lebar)

Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Dengan lensa jenis ini, kita dpat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengna lensa kit (standar) di dalam ruangan. Semakin peendek jarak fokusnya maka semakin lebar pandangannya. lensa dengan panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film pada kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital. Menurut standar fotografi, lensa normal adalah lensa yang mempunyai panjang fokus mendekati panjang diagonal bidang fokal. Lensa sudut lebar dengan panjang fokus yang lebih pendek akan memproyeksikan lingkaran citra yang lebih besar ke bidang fokal. UKuran lensa ini beragam mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm dan 35 mm

1. 3. Lensa Tele

Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa Wide Angle. Fungsi lensa ini untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan pandangan sekitarnya. Namun, hal ini tidak menjadi masalah karenan lensa tele memang di gunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada objek yang di tujunya. Lensa ini digunakan oleh fotografer unutk untuk memotret objek dari jarak jauh, seperti foto candid atau landscape.


Berikut sedikit biography dari lensa Tele : adalah lensa dengan konstruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat optis (en:optical center) berada di luar badan lensa. Sebuah lensa tele dapat dikenali dengan adanya susunan lensa yang disebut telephoto group yang didesain untuk jarak fokus (en:focal length) yang jauh.


Telephoto group adalah lensa komposit yang ditemukan oleh Peter Barlow. Sebuah lensa regular yang mempunyai panjang lensa lebih pendek daripada panjang fokusnya, tidak selalu berupa lensa tele. Tetapi pada kenyataan sebuah lensa dengan panjang fokus di atas 280mm selalu dikatakan lensa tele. Jika sebuah lensa kamera berada pada panjang fokus 200mm dan terfokus ke jarak tak terhingga, exit pupil tersebut berada pada jarak 200mm dari bidang fokal dan pupil tersebut menjadi pusat optis lensa. Ketika panjang fokus lensa ini bertambah, panjang fisik badan lensa akan bertambah panjang jika lensa ini bukan lensa tele. Namun tidak demikian dengan lensa tele, susunan lensa telephoto group membuat cahaya yang dilewatkan oleh kata depan, seakan-akan berasal dari kata dengan panjang fokus yang sangat panjang sebelum diteruskan ke bidang fokal karena sifat fokus negatif susunan lensa ini. Lensa tele terberat yang pernah ada, dibuat oleh Carl Zeiss dengan panjang fokus 1700mm f/4 dengan panjang badan lensa 425mm dan berat 256 kg. Didesain untuk kamera medium format Hasselblad 203 FE.






1. 4. Lensa Zoom









Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle dan lensa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Lensa zoom banyak digunakan sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai yang dibutuhkannya.


Berikut definisi dan biography dari lensa variable atau sering disebut lensa zoom : Lensa variabel (en:varifocal lens, zoom lens) adalah lensa yang tidak dapat mempertahankan bidang fokus pada saat terjadi perubahan panjang fokus karena posisi bidang fokal juga ikut tergeser, sehingga diperlukan pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan panjang fokus. Panjang fokus dari lensa variabel tidak tunggal, tetapi dapat diubah-ubah pada rentang tertentu dari nilai minimum ke nilai maksimumnya. Ukuran lensa variabel sering ditentukan dengan rasio dari panjang fokus lensa yang terpanjang dan terpendek, misalnya sebuah lensa dengan panjang fokus 100mm ke 400mm, dijelaskan sebagai 4:1 atau “4x” zoom. Dengan teknologi pengembangan lensa yang modern, degradasi mutu citra yang dihasilkan oleh lensa variabel, dibandingkan dengan lensa prima, sangatlah minim. Hal ini berbeda dengan sekitar 20 tahun yang lalu, ketika dengan pertimbangan untuk mempertahankan mutu citra, banyak fotografer profesional saat itu memilih untuk bekerja dengan tidak mengandalkan lensa variabel. Walaupun demikian, masih dikatakan bahwa hingga tahun 2009, belum ada lensa variabel dengan ukuran di atas 3x yang dapat menandingi lensa prima dalam hal mutu citra. Tentu hal ini bergantung juga pada kepiawaian seorang fotografer dalam mengatur cahaya, mempertahankan stabilitas kamera dari goncangan selama waktu pajanan dan olah digital.






1. 5. Lensa Super Zoom









Lensa superzoom (en:superzoom lens, hyperzoom lens) adalah lensa fotografi dengan faktor panjang fokus (en:focal length factor) yang sangat besar, lebih besar dari 4x. Faktor panjang fokus dapat berkisar hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x pada kamera digital, hingga 100x pada kamera televisi profesional.






1. 6. Lensa Tetap









Lensa tetap (en:prime lens) adalah lensa dengan panjang fokus tunggal. Lensa tetap sering dikatakan mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasil citra. Dengan ukuran yang lebih kecil, lensa tetap mempunyai bobot yang lebih ringan dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan lensa zoom pada mutu yang sama. Lensa prima juga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan dengan diameter tingkap yang besar (nilai bukaan yang kecil), sebuah lensa tetap menjadi lebih handal untuk digunakan pada pemotretan low light photography dan menimbulkan efek blur dengan kedalaman ruang yang rendah.


Dalam bahasa Inggris, istilah prime dalam konteks lensa telah digunakan sebagai lawan kata zoom. Sebuah lensa prima dengan panjang fokus tunggal dan lensazoom dengan panjang fokus variabel.






1. .7 Lensa Fish eye (Lensa mata ikan)









Lensa Fish Eye merupakan lensa Wide Angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan dari lensa ini akan cenderung melengkung, terdistorsi menjadi oval dan terlihat seperti gepeng.


Berikut biography dari lensa fish eye/ mata ikan : Lensa mata ikan (en:fisheye lens) adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan dikembangkan guna kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali disebut “whole-sky lenses”, lensa mata ikan menjadi populer pada fotografi umum karena distorsi citranya yang khas.






1. 8. Lensa fokus tunggal (lensa fixed)









Lensa fokus tunggal (en:fixed focus lens) adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal (en:focal distance) yang maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).

1. 9. Lensa Fokus halus

Lensa fokus halus (en: soft focus lens) adalah lensa dengan aberasi speris. Soft focus adalah sebuah efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi speris lensa. Sebuah lensa fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap menjaga ketajaman setiap garis dari subyeknya. Efek soft focus yang ditimbulkan oleh lensa ini tidak sama dengan efek out of focus yang disebabkan posisi subyek di luar bidang fokus.

Contoh lensa fokus lunak adalah Canon EF 135mm f/2,8 with Softfocus[5] dan Pentax SMC 28mm f/2,8 FA Soft Lens. Keduanya dilengkapi dengan sistem pengaturan aberasi speris, jika aberasi speris tersebut dimatikan, lensa akan menghasilkan citra dengan fokus yang tajam seperti lensa lain pada umumnya.

1. 10. Lensa parfokal
Lensa parfokal (en:parfocal lens, true zoom lens) adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan panjang fokus lensa.

1. 11. AMBIGUITAS
Istilah prime lens pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa.Ketika sebuah lensa digunakan bersamaan dengan misalnya teleconverter, lensa tersebut sering disebut prime lens yang berarti lensa yang utama, dan teleconverter sebagai komponen tambahan (en:auxiliary). Beberapa pabrikan lensa seperti ARRI Media, ISCO Precision Optics, Schneider Kreuznach, Carl Zeiss, Canon masih memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah variable prime sehingga dapat menimbulkan kesan seakan-akan produk tersebut berupa lensa parfokal.

Dan di bawah ini adalah statistic perbandingan untuk Lensa :
Lensa normal standar untuk berbagai format film dalam fotografi:

Format film

Dimensi citra

Diagonal citra
Panjang fokus normal lensa
9.5 mm Minox
8 × 11 mm
13.6 mm
15 mm
Half-frame
24 × 18 mm 
30 mm
30 mm

APS C

16.7 × 25.1 mm

30.1 mm

28 mm, 35 mm

135, 35mm

24 × 36 mm

43.3 mm

45 mm, 50 mm

120/220, 6 × 4.5 (645)

56 × 42 mm

71.8 mm

75 mm

120/220, 6 × 6

56 × 56 mm

79.2 mm

80 mm

120/220, 6 × 7

56 × 68 mm

88.1 mm

90 mm


120/220, 6 × 9

56 × 84 mm

101.0 mm

105 mm

120/220, 6 × 12

56 × 112 mm

125.0 mm

120 mm

large format 4 × 5 sheet film

96 × 120 mm (image area)

153.7 mm

150 mm

large format 5 × 7 sheet film

120 × 170 mm (image area)

208.0 mm

210 mm

large format 8 × 10 sheet film

194 × 245 mm (image area) 

312.5 mm

300 mm

Panjang fokus normal untuk kamera 35 mm dengan diagonal bidang fokal 43 mm pada umumnya adalah 50 mm, namun nilai antara 40 and 58 mm masih dianggap normal.

Nilai 50 mm dipilih oleh Oskar Barnack, pendiri camera Leica sebagai titik temu antara nilai teoritis dan ketajaman citra yang baik, disaat teknologi lensa pada saat itu membutuhkan lensa dengan panjang fokus yang lebih panjang untuk mendapatkan ketajaman citra yang optimal.
Pada dasarnya, semua lensa dapat digunakan untuk foto portrait, dari sangat lebar (wide) sampa telefoto. Tiap lensa memiliki sifat yang berbeda, dan setiap fotografer memiliki lensa favorit yang berbeda-beda. Saya sendiri hampir selalu meraih lensa 85mm f/1.4 saya untuk portrait. Saat dipasang di kamera full frame, saya bisa mendapatkan sudut pandang yang tidak terlalu luas dan sempit. Saat memotret dengan lensa ini, arak antara saya dan subjek foto sekitar 2-4 meter. Jarak yang cukup nyaman untuk saya dan subjek fotonya. Bokeh/latar belakang yang dihasilkan lensa 85mm lembut dan sangat blur, sehingga menonjolkan subjek yang dipotret.

135mm, dengan lensa 70-200mm f/2.8 yang fleksibel. Cocok untuk digunakan di outdoor yang ruangnya luas. Talent: Putri Blouvia

Bagi yang memiliki kamera DSLR dengan sensor APS-C / Cropped sensor, maka ekuivalennya adalah sekitar 55-60mm. Jika 85mm dipasang di kamera bersensor APS-C yang dipakai sebagian besar fotografer amatir dan semi-profesional, maka jarak antara fotografer dan subjek foto menjadi lebih jauh, yaitu sekitar 3-5 meter. Jarak yang agak jauh agak menyulitkan saat memotret di ruang yang sempit dan untuk berkomunikasi. Rekomendasi saya yaitu mengunakan lensa 50-60mm untuk portrait. Beberapa lensa yang ekuivalennya 85mm yaitu Nikon 58mm f/1.4, Fuji 56mm f/1.2 dan si raksasa, Zeiss Otus 55mm f/1.4. Bagi yang budgetnya terbatas, lensa 50mm f/1.8 merupakan lensa yang paling terjangkau, dan tidak beda terlalu banyak sudut pandangnya dibandingkan lensa yang saya sebutkan sebelumnya.

Bagi yang menyukai fleksibilitas zoom dalam memotret portrait, lensa zoom 70-200mm f/2.8, ideal untuk kebutuhan itu. Lensa telefoto mengkompresi ruang sehingga wajah tampak lebih fotogenik. Namun harga yang tinggi dan ukuran lensa yang besar mungkin merintangi sebagian besar orang untuk mengunakan lensa ini. Lensa dengan jarak fokus (focal length) 24-70mm (ekuivalen dengan 17-50mm di kamera APS-C) juga bagus untuk portrait yang juga memasukkan elemen lingkungan/background yang luas. Lensa zoom lebar sampai menengah ini memudahkan kita untuk memasukkan lingkungan subjek berada sehingga cocok untuk fotohuman interest.

Lensa fix 85mm memiliki bukaan lensa yang besar sehingga membuat latar belakang sangat blur. Foto diatas dibuat dengan bukaan f/2.2. Talent: Jasmine

Rekomendasi lensa portrait untuk pengguna kamera DSLR Canon bersensor APS-C. Misalnya Canon seri 600D/70D
Murah: Canon 50mm f/1.8
Sedang: Canon 50mm f/1.4, Canon 85mm f/1.8 (untuk close up)
Mahal: Canon 70-200mm f/2.8 IS atau sejenisnya dari merek lain (Sigma, Tamron)
Rekomendasi untuk kamera Canon full frame. Misalnya Canon 1D, 5D, 6D
Sedang: Canon 85mm f/1.8
Mahal: Canon 70-200mm f/2.8 IS, Canon 85mm f/1.2
Rekomendasi lensa portrait untuk pengguna kamera DSLR Nikon bersensor APS-C/DX. Misalnya Nikon D3200, D5200, D7100
Murah: Nikon 50mm f/1.8G
Sedang: Nikon 85mm f/1.8G (untuk close-up)
Mahal: Nikon 70-200mm f/2.8 VR, 58mm f/1.4

Rekomendasi untuk kamera Nikon full frame. Misalnya Nikon D600, D800, D4
Sedang: Nikon 85mm f/1.8G
Mahal: Nikon 70-200mm f/2.8 VR

Rekomendasi untuk kamera mirrorless Olympus & Panasonic
Sedang: Olympus 45mm f/1.8
Mahal: Olympus 75mm f/1.8, Panasonic 35-100mm f/2.8

Rekomendasi untuk kamera mirrorless Sony
Sony 50mm f/1.8 OSS

REFRENSI


http://www.infofotografi.com/


http://id.wikipedia.org/


http://anggaraphoto.com/




0 komentar

Tugas ke 3
Angga rahman
19410762

Software
Nama lain dari software adalah perangkat lunak. Karena disebut juga sebagai perangkat lunak, maka sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh secara langsung manusia, maka software atau perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda namun  bisa untuk dioperasikan.
pengertian software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah
Description: Pengertian Software (perangkat lunak) Komputer
Jenis-jenis software atau perangkat lunak
Software atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu software berbayar, software gratis atau free ( freeware, free software, shareware, adware) .
Software berbayar
Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya. Pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. Contoh software berbayar ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office, adobe photo shop, dan lain-lain.
Freeware
Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser dan mail client dan mozilla news, juga didistribusikan di bawah gpl (free software).
Free software
Free software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak sumber terbuka (open source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan: program-program di bawah gpl, sekali diperoleh dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis pembelian tetapi penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak, termasuk freeware, shareware atau adware. Klasifikasi ini mempengaruhi cara di mana program dipasarkan, dan independen dari lisensi perangkat lunak mana mereka berasal.
Perbedaan yang nyata antara free software dan freeware. Konflik muncul dalam arti kata free dalam bahasa inggris, yang berarti keduanya bebas dan gratis. Oleh karena itu, dan seperti yang disebutkan sebelumnya, free software tidak perlu bebas, sama seperti freeware tidak harus gratis.
Shareware
Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi untuk waktu tertentu. Shareware adalah program terbatas didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau dengan menggunakan batas waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari) . Dengan demikian, memberikan pengguna kesempatan untuk menguji produk sebelum membeli dan kemudian membeli versi lengkap dari program. Sebuah contoh yang sangat jelas dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus, perusahaan-perusahaan ini biasanya memudahkan pelepasan produk evaluasi yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu. Setelah melewati maksimum, program akan berhenti bekerja dan anda perlu membeli produk jika anda ingin tetap menggunakannya.
Kita juga dapat menemukan perangkat lunak bebas sepenuhnya, namun termasuk dalam program periklanan, distribusi jenis ini disebut adware. Sebuah contoh yang jelas adalah program messenger dari microsoft yang memungkinkan penggunaan perangkat lunak bebas dalam pertukaran untuk masuk dengan cara iklan banner atau pop-up.
Itulah artikel penjelasan mengenai pengertian software atau perangkat lunak komputer. Semoga ulasan di atas dapat menambah pengetahuan dan wawasan kamu di bidang komputer.
Referensi : agussale.com, dan beberapa sumber lainnya

Vidio streming
Pengertian video streaming adalah sebuah komunikasi yang dilakukan melalui broadcast akses internet untuk menghasilkan sebuah gambar, video streaming bukan hal yang baru bagi kita di tanah air (indonesia), sejak munculnya 3g (generasi ke tiga) pada sebuah telephone seluler video streaming bagaikan jamur bertumbuhan dimana-mana, hingga kepelosok tanah air.
Sebenarnya penggunaan video streaming ini sudah lama kita lakukan, mungkin kita sudah lupa dengan penggunaan kita pada yahoo messenger, skype, youtoube atau yang sejenisnya, kita sudah lakukan sebelum 3g menjamur, sekitar tahun 2008 lebih kurangnya, mulai muncul media televisi di indonesia yang menggunakan video streaming, seperti metrotv, antv, transtv kini sudah sampai tvone.
Video streaming sebenarnya sebuah teknologi yang mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video, apalagi dengan internet menjamur di segala penjuru dunia kita makin mudah mendapatkan informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media antena televisi biasa maupun parabola, karena banyak broadcast televisi yang free to air memberikan fasilitas tersebut agar media tersebut dapat di simak disegala penjuru dunia, seperti saat kita di singapur, amerika, dan lainnya kita masih bisa menyimak tayangan televisi di tanah air tanpa perangkat antena televisi atau parabola.
Kemudahan tersebut membuat kita semakin merasa dunia dalam genggaman, kita dapat melihat televisi, kita dapat berkomunikasi dengan interaktif 3g atau melalui media gtalk,yahoo messenger, skype dan lainnya adalah sebuah manfaat dari sebuah teknologi video streaming.
Teleconference termasuk hal yang sudah bukan barang baru lagi, presiden kita pernah melakukan komunikasi jarak jauh dengan saudara kita di pedesaan, dengan luar negeri melalui video streaming teleconference pada waktu presiden alm.soeharto.
Banyak sekali manfaat yang kita dapat dari sebuah teleconference melalui video streaming, antara lain biaya yang dibutuhkan jauh lebih murah daripada kita mengunjungi daerah tersebut, sehingga anggaran bisa ditekan lebih rendah, tidak lepas dari kemudahan, tentu ada yang harus kita butuhkan yang utama adalah sebuah bandwidth / lebar pita akses internet yang dibutuhkan tentunya harus lebih besar, agar tidak terjadi akses yang terputus-putus, semakin besar maka semakin jelas tanpa putus-putus gambar yang dihasilkan, karena untuk gambar bandwidth yang dibutuhkan jauh lebih besar daripada suara.
Mungkin saat ini bandwidth masih barang mahal, tapi semakin lama menjadi barang yang murah dan dapat dinikmati mudah oleh semua kalangan, semoga masyarakat kita menjadi semakin dipermudah dan ringan biaya dengan teknologi. (as)

Voice over internet protocol

Voice over internet protocol (voip) adalah teknologi yang menjadikan media internet dapat melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi via telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time. Banyak keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan voip di antaranya adalah biaya yang lebih murah dibandingkan penggunaan telepon tradisional, karena adanya dukungan jaringan ip bersifat global yang dapat menekan biaya hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena layanan voice dan data network terpisah, dan sebaliknya ip phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena voip dapat dipasang di sembarang tempat dan ip address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di sentral atau pbx (private branch exchange).

Description: http://www.hyper.net.id/images/hypernet_voip_dan_vicon2.jpg


Persyaratan  dasar untuk melakukan koneksi voip adalah terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofpon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai lalu saling terhubung dalam koneksi voip satu sama lain.

Jaringan data digital dengan gateway untuk voip memungkinkan koneksi dengan pabx atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara pesawat telepon (extension) di kantor menjadi mungkin di samping juga komunikasi dalam bentuk tulisan (chating).  Atau jika jaringannya cukup besar, dapat dipakai untuk video conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan ip telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (voip). Keluwesan dari voip dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat voip menjadi cepat popular di masyarakat.

Keuntungan layanan


·         Description: http://www.hyper.net.id/images/icon_lowcost.gif
Cost efficiency
biaya komunikasi suara , yang biasa dilakukan secara konvensional melalui sambungan pstn atau pihak operator seluler lainnya, dapat berkurang. Dengan menggunakan jaringan internet yang telah ada untuk melakukan transfer data, komunikasi suara yang bersifat internasional akan menjadi sangat murah karena tidak membutuhkan biaya tambahan..
·         Description: http://www.hyper.net.id/images/icon_bw.gif
Bandwidth optimized
penggunaan bandwidth internet sangat kecil, sehingga tidak akan mempengaruhi kualitas koneksi data yang sedang berjalan.
·         Description: http://www.hyper.net.id/images/icon_scalability.gif
Flexible
layanan ini dapat digabungkan dengan sistem pabx yang telah berjalan,untuk melakukan panggilan normal melalui jaringan pstn.

Vidio voip

Teknologi yang di gunakan seperti voip yang mana menggunakan media internet dalam berkomunikasi menggunakan video, yang mana video tersebut di dapat dari webcam masing-masing user.

Encoder

Adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal seperti data atau bitstream ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data. Umumnya ini dilakukan melalui suatu algoritma tertentu, terutama jika ada bagian yang berupa digital.

Mpeg 2
Mpeg-2 adalah penentuan untuk sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh mpeg dan diterbitkan sebagai standar internasional iso/iec 13818. Mpeg-2 biasanya digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast, termasuk satelit broadcast langsung dan televisi kabel. Mpeg-2 dengan beberapa modifikasi juga format coding yang digunakan dalam film dvd komersial. Menggunakan mpeg2 perlu membayar biaya lisensi kepada pemegang paten melalui mpeg licensing association.

Mpeg 4
Mpeg-4, diperkenalkan pada akhir 1998, adalah sebuah nama dari sebuah grup koding standar audio dan video dan teknologi yang berhubungan yang disetujui oleh moving picture experts group (mpegiso/iec. Kegunaan utama bagi standar mpeg-4 adalah internet (streaming media) dan cdvideophone, dan televisi broadcast.
Mpeg-4 menyerap banyak fungsi dari mpeg-1 dan mpeg-2 dan standar berhubungan lainnya, menambahkan fungsi baru seperti dukungan vrml (extended) untuk perenderan 3d, file komposit berorientasi objek (termasuk audio, video, dan vrml), dukungan spesifikasi-luar manajemen hak cipta digital dan banyak interaktivitas lainnya.
Format mpeg-4 sangat tepat untuk memampatkan format video yang besar,seperti .avi atau .vob karena konsep dasar dari kompresi mpeg-4 adalah mengompres file ketika menyimpan video,lalu ketika video tersebut diputar,codec mpeg-4 akan mengembangkan lagi ukuran file ini,jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.


REFFRENSI